- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kisah Nusantara Sehat Ku
Blog yang lama telah didelete ya.. pindah ke blog ini. Terimakasih πππ
Alhamdulillah wa syukurillah..
Dulu waktu mendaftar, saingan mendaftar kurang lebih 16-20ribu tenaga kesehatan dari seluruh Indonesia. Karena saya profesi bidan, pendaftar bidan kurang lebih 10-13ribu, dan yang diterima 140orang bidan *kalau saya tidak salah ingat*
Test administrasi dengan essay 10soal. Dilanjutkan test di Jakarta yaitu, psikotest, wawancara dengan psikolog dari UI dan FDG "Forum Diskusi Grup". Inget banget testnya dari jam 8 pagi selesai jam 5sore. Test pertama dalam hidup yang buat aku sakit kepala semalamanπ€π€π€
Walaupun hanya sebentar waktu Nusantara Sehat Tim berkisar 2 tahun saja. Saat itu saya langsung dapat penempatan yang bagi mayoritas anak-anak kesehatan cukup menakutkan dan menegangkan. Yaitu di DAERAH TIMUR INDONESIA "MALUKU DAN PAPUA"
Dimana,
Daerah alamnya masih sangat indah dan belum terpolusikan oleh hal-hal kurang baik Walaupun sarana prasarana waktu pertama kali datang masih sangat minim.
Alhamdulillah ... Waktu datang
Sudah ada jalan lintas aspal pulau, namun belum pesat tingkat angkutan umum dan pribadi. Tak jarang kalau mau ke puskesmas dari rumah, kami berjalan kaki naik turun melewati perbukitan. Bisa memakan waktu 45-60menit berangkat dan 45-60menit pulang
Listrik masih 3 jam sehari (hanya dari jam 7-10malam), masih terngiang gimana senangnya saat listrik desa hidup untuk menge-chas HP. Dan betapa takutnya saat listrik mati, karena keadaan desa jadi gelap gulita. Akhirnya cuma bisa saling berpelukan ma teman sekamar. Karena takut dan cemas πππ
Belum banyak rumah yang di fasilitasi oleh air PDAM, termasuk rumah kontrakan kami. Maklum hanya keluarga mampu yang sanggup untuk membayar pemasangan dan iuran tiap bulan untuk Sumber Air Bersih. Jadi kata "SUMBER AIR SU DEKAT" masih hanya dianut oleh beberapa orang saja. Alhasil, kami suka menimba dan mengangsu ke sumur terdekat kurang lebih berjarak 10meter dari rumah kami. Tapi kadang sumur itu kurang bersih dan suka diludahi oleh beberapa anak kecil yang belum paham πππ
Bagaimana soal signal?
Jangan ditanya deh. Mau berharap buka FB, maen Instagram bahkan internetan apalagi. Mau nelpon aja signalnya harus mengandalkan tower signal dari desa tetangga yang 1-2jam jaraknya dari desa kami. Kadang harus rela menanti signal di rumah tetangga, berdiri diatas pondok-pondokan. Rela digigit nyamuk, tangan pegel megang HP, sampai HP bukan sekali dua kali saja jatuh, tapi sampe lecet sana sini. HP juga bukan jenis android yang kuat tangkap signal. Tapi jenis HP cengcengpo. Itu juga masih ngantri bareng penduduk yang lain. Yang mau menelpon sanak familly di sorong, makasar, atau jawa πππ
Namun, dari berbagai kesusahan itu. Banyak pengalaman dan pelajaran berharga yang saya dapat. Bukan hanya saya bisa explore keindahan Indonesia Timur. Tapi saya bisa melihat perkembangan suatu daerah yang bener-bener dari susah menjadi lebih memadai. Bangga liat akhirnya beberapa fasilitas bisa terpenuhi untuk sesama saudara kita yang ada di Timur πππ
Bisa mendengar cerita mereka tentang hidup yang harus kita syukuri. Bisa mendapatkan berbagai macam jenis makanan laut yang diberikan oleh mereka dengan hati. Seperti lobster, ikan kerapu dll yang mungkin kalau di daerah asal saya harganya mahal. Di sana saya dapat gratis dan kadang menumpuk sehingga suka saya bagikan ke tetangga rumah yang sama2 merantau
Bagi, teman-teman yang belum bisa lolos Nusantara Sehat. Jangan berkecil hati yah. Berusaha terus, pasti setiap usaha yang dibarengi dengan doa, akan dijawab oleh Tuhan dengan indah dan tepat pada waktunya. Bila memang belum keterima juga, mungkin ada rejeki yang lebih indah yang disiapkan Tuhan untuk kita
Going to take your strong.
What happened for you,
that the amazing thing from Allah
Percaya aja sama tangan dan rencana Allah ya
πͺπ✌π»πππ
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar