CARA RE-REGISTRASI E-STR BIDAN Part 2 : Cara Mendaftar Akun di Website CPD / SIPORLIN IBI

Kisah Nusantara Sehat - Ku : OLEH-OLEH 20 KG Talas si Kombili dari Timur

 Kisah Nusantara Sehat - Ku di Ujung Tenggara Indonesia, Maluku Tenggara Barat
Blog yang lama telah didelete ya.. pindah ke blog ini. Terimakasih 🙏😌😍


Talas dari Maluku. Dia udah coba naik pesawat ketinggian diatas 38rb kaki, liat awan, pergi dari timur ke barat, minep hotel bintang 4, satu gedung ama menkes. Kalau kamu?!?!? 😂😂😂
*Jangan anggap serius *

🐷🐷🐷

Alhamdulillah yah.. Akhirnya bisa seharian di rumah. Setelah nge-ijah bareng my sista dan lil bro, kebuat juga "Kombili Fries" (maksa banget yah😂)

Kombili adalah bahasa tanimbarnya "talas". Cuma mungkin bentuknya yang agak sedikit berbeda ya (kata my sis sih, aq juga belum pernah liat talas aslinya).
Kombili ini aku bawa dari Desa Waturu, Kabupaten Maluku Tenggara Barat,  Prop. Maluku. Kata beberapa teman aku seh, mending ditinggal aja atau di bagiin di beberapa teman dan saudara di  Saumlaki, daripada ngeberatin bawa, overbag pesawat dan nambah biaya. Cuma karena ini adalah hadiah dan buah tangan kasih sayang serta hasil kebun Keluarga Piara aku di Unit Tiberias Desa Waturu, ada Mama Bongso Ake, Bongso Risye, Bu Anis, Tete Olof, Bapak Mama Sarwuna, Mama Oya, Bapa Manu, dan Linda. Jadi, apapun yag terjadi akan aku bawa sampe Prop. Lampung buat keluarga di sini.

Karena ini adalah hasil bumi, so gak aku kirim bersama barang ku yang lain dengan Pos. Takut lama di jalan dan alhasil busuk ber-ulat. Terbungkus kardus 10 kg Kombili ini aku bawa dengan pesawat terbang, sempet malu seh saat di tanya oleh petugas bandara bahwa itu isinya "ubi" dan mereka juga kaget mendengarnya. Mereka bertanya gak ada daerah asal aku Lampung sampe bawa dari Maluku?!? 

Dari bungkus kardusnya rapi sampe bungkusnya udah gak berbentuk lagi. Dari yang tanya adalah petugas bandara sampai teman teman Nusantara Sehat di hotel tempat kegiatan. Hehehe... Namanya buah tangan dan kasih sayang orang Maluku, mau apapun harus sampe di perut keluarga Lampung aku

Terbungkus dari tanggal 27 Oktober, baru di buka tanggal 08 November, dan diolah tanggal 20 November 2017 di rumah. Sebagian lain udah dibagikan ke tetangga dan keluarga aku, agar iut merasakan hasil bumi Maluku.

Cuma di goreng dicampur abon cabai seh. Tapi, rasanya bikin rindu sama orang-orang yang kasih di sana. Inget saat mereka bantu cabut, bersihkan, bungkus dan kasih ke aku.

Terimakasih semua.. bukan uang, bukan emas, bukan perhiasan atau benda mahal lainnya sebagai kenang kenangan. Tapi sesuatu yang lebih berharga dalam arti mendalam 😘😍

#NusantaraSehat
#SalamPerbatasan
#MasaBakti2TahunDiMalukuTenggaraBarat

Komentar