Kisah Nusantara Sehat - Lomba Desa Sehat Waturu, Maluku Tenggara Barat

 Kisah Nusantara Sehat - Ku di Ujung Tenggara Indonesia, Maluku Tenggara Barat
Blog yang lama telah didelete ya.. pindah ke blog ini. Terimakasih πŸ™πŸ˜ŒπŸ˜


DULU KATONG PUNG KAMPUNG BANYAK NYAMUK BAU BUSUK. LA SEKARANG, KATONG SU BISA DUDUK DI DEGO-DEGO DEPAN RUMAH TANPA TAKUT LAI DENG ITU SEMUA !

Peringatan Hari Pelwata Pria Gereja Kristen Protestan Waturu, Pemerintah Desa Waturu bekerjasama dengan keluarga Kesehatan Puskesmas Waturu mengadakan salah satunya Lomba Kebersihan Unit "Ngurkandung Cup" selama di bulan Agustus-September 2017.


Dimanakan lomba ini digabungkan dengan acara Kemerdekaan Indonesia dari pihak pemerintah desa, Hari Pelwata Pria dengan pihak gereja dan penutupan kami dari Tim Nusantara Sehat sekaligus perayaan terlalu cepat untuk Hari Kesehatan Nasional (Kalau Tahun Kemarin 2016, kami Nusantara Sehat dengan Puskesmas Waturu mengadakan Lomba Antar Desa di Kecamatan Nirunmas).

Lomba Kebersihan Unit di Desa Waturu ini melibatkan seluruh sektoral yang ada di masyarakat. Dengan adanya 7 KRITERIA untuk memenangkan Lomba Sebagai Unit paling bersih dan sehat, yaitu :
1. Kebersihan
2. Kotak sampah
3. SPAL
4. Pojok merokok
5. Kandang hewan peliharaan
6. Kerindangan
7. Gotong royong

Dimana dari semua aspek ini bukan hanya dapat menciptakan keindahan kerapian, namun menanamkan sifat gotong royong dalam ber perilaku hidup bersih dan sehat dan pembebasan sarang nyamuk di beberapa titik khusus sebagai pemasok terbesar dari sumber sarang nyamuk. Sumber sarang nyamuk tersebut berupa selokan dan parit yang tidak terurus serta menjadi salah satu yang merupakan sumber penyebaran vektor Malaria.

Alhamdulillah unit Hermon menang sebagai juara 1 Lomba kebersihan Unit di Desa Waturu 2017. Terus ditingkatkan yah kebersihan, kerapian dan kegotongroyongan setelah perlombaan ini selesai. Agar masyarakat selalu dapat hidup bersih dan sehat. Aamiin ya Rabb πŸ˜‡πŸ˜‡


Semenjak lomba ini,, Masyarakat (terutama saya merasakannya sendiri) yang biasanya suka merasakan gigitan nyamuk setiap waktu. Tidak dapat duduk atau tiduran di luar kerangka kelambu yang panas dan tidak nyaman. Sekarang, sudah mulai bisa nyaman untuk berkumpul dan bercerita di dego-dego (*baca : gardu mini depan rumah). Hal ini karena sudah mulai berkurang nyamuk-nyamuk yang ada di sekitar masyarakat.

Jumlah SPAL yang hanya 5 buah dari 300an rumah di desa, sekarang berjumlah 50 SPAL. Bahkan ada 1 unit yaitu unit Tiberias yang seluruh rumah sudah mempunyai SPAL yang memenuhi syarat. 

Selokan dan parit yang kotor (biasanya banyak sampah, kotor, bau, dan terbuka) bersama dengan rumput-rumput liar tinggi yang menghiasi di sekitarnya. Namun sekarang sudah bersih, berfungsi dan sebagian sudah tertutup oleh papan di atasnya serta halaman/kebun sudah enak dipandang mata tanpa rumput liar.

Kondisi pantai sudah tidak begitu banyak sampah yang menumpuk, bila membuang sampah sudah menggali tanah, dikubur atau/dan dibakar. Dimana masyarakat juga lebih bisa peduli dan menegur apabila ada masyarakat lain yang mau membuang sampah di pantai dekat rumah mereka. Bahkan ada masyarakat yang melakukan penanaman beberapa pepohonan nyiur di tanah pinggir pantai untuk kerindangan dan kesejukan di halaman pinggir pantai mereka.



Banyak pot tanaman hias dan kotak sampah di depan halaman rumah masyarakat tersebut. Berbagai pot dan kotak sampah adalah hasil ide kreatif dari masyarakat, baik dibuat dari kayu, bekas dirijen minyak, bekas tempat chat, botol aqua dan masih banyak lagi. Semua bahan dimanfaatkan tanpa pengeluaran biaya yang besar dan membebani.

Mereka membersihkan rerumputan, got sarang nyamuk dan mengungsikan kandang babi mereka ke ujung desa untuk sebagian besar unit. Sehingga desa sudah tidak tercium bau menyengat dari beberapa hewan peliharaannya. Walaupun masih ada yang nakal, dengan malas mengungsikan hewan peliharaannya (*yaitu babi) ke luar desa atau daerah yang khusus untuk kandang hewan desa.

Juga, masih ada beberapa corak merah di pinggir pekarangan rumah atau jalan-jalan yang bisa kita temui di salah satu lokasi-lokasi tertentu. Maklum, untuk menegur mama dan oma yang mengkonsumsi sirih pinang dan menganjurkan mereka berludah di kotak pasirnya masih sulit πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

Semoga Desa Waturu selalu sehat dan bersih😘😍πŸ‘ͺπŸ‘«πŸ‘¬πŸ‘­πŸŒ΄πŸƒπŸŒ³πŸŒ…πŸ–πŸ‘
Walaupun tanpa iming iming lomba, hadiah dan uang. Kalau demi kebanggaan sebagai unit terbersih yah tidak apa-apa itu adalah reward 😊😊

Salam dari kami Tim Nusantara Sehat Puskesmaa Waturu, Maluku Tenggara Barat πŸ˜‡πŸ˜ŠπŸ˜€πŸ‘«πŸ‘­πŸ‘«

#NusantaraSehat
#SalamPerbatasan

With Love,
Fitria Ariyani

Komentar