- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kisah Nusantara Sehat - Ku : DAERAH PENEMPATAN Saat Ku Bersyukur, Bahwa Indonesia itu Istimewa di Setiap Daerahnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kisah Nusantara Sehat - Ku di Ujung Tenggara Indonesia, Maluku Tenggara Barat
Blog yang lama telah didelete ya.. pindah ke blog ini. Terimakasih 🙏😌😍
Indonesia itu tidak terpungkiri dijuluki sebagai bentuk nyata dari "Surga Dunia" yang ada di muka bumi oleh beberapa negara. Bukan hanya karena mengalir sungai dengan air segar dari lembah rimbunnya, tetapi juga kaya akan berbagai jenis hasil buminya. Baik itu emas, tembaga, batu bara, minyak bahkan buah dan sayur mayurnya.
Setiap daerah yang ada di Indonesia itu memang memiliki keunikan dan kekayaan alamnya masing-masing loh. Misalkan dari ujung timur Indonesia yaitu Papua yang kaya akan pertambangan emasnya. Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara melimpah akan hasil lautnya dan bahkan menjadi para pelaut-pelaut yang melegendaris. Kalimantan terkenal dengan perkebunan yang menggiurkan dan meningkatkan ekonomi masyarakatnya. Jawa yang menggila dengan perindustrian batik yang indahnya gak ketulungan. Bali yang selalu tidak pernah sepi didatangi turis manca negara karena keindahan alam dan kental mempertahankan budayanya. Dan di barat ada Sumatra yang selalu menjadi pengekspor hasil buah dan sayur terbesar ke beberapa negara.
Alhamdulillah wa syukurillah ..
Kali ini, aku akan membahas mengenai kelebihan ~segi makanan yah~ dari masing-masing tempat yang aku cintai di Indonesia ini, yaitu :
1. Maluku Tenggara Barat, ~ sebagai tempat pengabdian Nusantara Sehat ku 2015-2017 😍
2. Lampung, ~ sebagai rumah dan asal aku dari lahir sampai setua ini 😂
Number one " MALUKU TENGGARA BARAT, MALUKU"
Siapa yang tidak kenal dengan Kepulauan Mollucas ini, Negeri Para Raja nya Indonesia. Penuh akan pulau-pulau kecil dan besar dengan hasil laut yang melimpah serta pemandangan laut yang belum rusak terjamah oleh tangan-tangan jahil manusia nakal. Kali ini aku akan lebih spesifik membahas ke desa Waturu, tempat aku tinggal dan menetap selama 2 tahun di sana
Hasil bumi di Waturu paling banyak adalah dari lautnya (bisa ikan, udang, kepiting dan banyak banget. Yang jelas kalau udah masuk restoran kita gak akan sanggup belinya, kecuali kalau habis gajian atau udah nabung dulu😂😂). Kalau ikan udah biasa yah, kali ini bahas lobster atau udang biasanya dibilang di sana. Disini gak ada udang kecil-kecil manja, yang ada itu bapak lobster kekar loh.
Masyarakat di sini tidak begitu tertarik untuk menangkap atau bahasa daerahnya "molo" udang. Karena kandungan kolesterol yang tinggi, walaupun kandungan proteinnya juga tinggi. Juga cara masaknya yang susah, karena untuk bahan bumbu dapur di daerah sini susah didapatkan. Jadi mayoritas masakan yah digoreng, dibakar dan direbus aja terus dimakan pakai sambal mentah.
Tapi kalau mau makan, tinggal memesan dari para penyelam/penangkap ikan.
Bisa kok...
Bisa dapat udang dari ukuran yang kecil cuma 1 kg sampe yang besar 5 kg.
Aku pernah seh, makan dari ukuran cuma setelapak tangan orang dewasa sampai ukuran satu tangan penuh orang dewasa 😝😋😘😍
Alhamdulillah.. Dapat rejeki gratis dari masyarakat, yaa... kalau kita bisa dekat dan berbaur dengan mereka secara baik-baik. Pasti, bisa kok dapat hasil laut secara gretongan alias gratisan, lumayan anak rantauan.
Dulu di Lampung, beli udang cuma 500 gram bisa dapat harga 100ribuan. Kalau di sini, ya lumayan, gratis mau berapapun beratnya 🐙🐡🐟🍗🍤
Tapi... Dengan kaya akan hasil laut, justru mata pencaharian terbesar adalah bertani bukan nelayan ..? Mereka menangkap ikan bukan sebagai mata pencaharian untuk dijual, namun hanya untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari saja. Walaupun kalau aku bandingan hasil bercocok tanamnya tidak banyak dan lebih bagus daripada daerah lain. Karena unsur hara di daratan Maluku cukup rendah untuk menghasilkan panen yang melimpah.
Juga karena pencaharian hasil laut di sini, masih sangat sederhana. Hanya menggunakan tombak, jaring sederhana, jebakan ikan terbuat dari bambu dan menggunakan perahu kecil bermesin ketingting. Apalagi kalau sedang musim angin kencang dari Timur atau Barat. Tidak ada yang mau mengorbankan dirinya terhempas ombak saat menangkap ikan.
Next part "LAMPUNG"
Lagi melejitnya pembangunan dan pengenalan Negeri Seribu Siger ini di beberapa lokal daerah Indonesia. Baik dari keindahan alam dan berbagai macam keunikan jenis makanannya.
Oke.. Fokus ke makanan... 😊😊
Sekarang setiap hari, aku makan sayur dan minum jus buah terus semenjak selesai pengabdian dari tempat penempatan ku di Maluku Tenggara Barat. Sesuatu yang langka banget aku dapatkan di tempat ku mengabdi dulu. Sayur mayur yang aku dapat ini, bukan dari beli loh, cuma nanem di samping rumah aja 🌳🏡🌲
Berbeda dengan Maluku Tenggara Barat, untuk mengkonsumsi sayur dan buah itu sangat sulit sekali loh. Harus tunggu musim buah dan/sayur panen dulu. Kalau mau nanem di rumah susah, pekarangannya pasir semua dan pernah nanem di pot tanah malah mati terus. Dan akhirnya aku menyerah untuk menanam apapun deh.
Kalaupun mau makan, harus beli dengan harga lumayan fantastik ke ibukota yang jaraknya jauh sekali (sekitaran 3-4 jam dengan kendaraan roda 4). Misalnya harga Kol 20ribu/buah, paketan buat Sayur Sop/Asem 20ribu/plastik, dan sayur Kangkung/Bayam/Kacang panjang dll 10ribu/ikat (jangan bayangi ikatan jumbo tapi ikatan mungil lucu-lucu gemes gimana gitu 😘😍😆). Pokoknya harga luar negeri tapi hirup udara dalam negeri deh 😂😂😂
😇😇😇
Itulah terkadang, aku suka berfikir bahwa betul kata pepatah "Terkadang rumput tetangga tampak lebih indah daripada rumput sendiri". Kita sebagai manusia suka iri dan selalu ingin seperti daerah lain. Padahal, nyatanya setiap daerah dan tempat itu memiliki kelebihannya masing-masing. Bukan berarti daerah yang satu lebih atau paling baik di antara daerah yang lain.
Indonesia itu dibangun bukan hanya dari daerah yang ada di barat aja, tapi juga disokong oleh kelebihan yang ada di daerah timur. Dan bukan selalu di daerah barat itu tampak diperhatikan terus oleh negara, namun sesungguhnya banyak di daerah timur yang menjadi kebanggaan sendiri bagi Indonesia.
Kalau aku di Maluku Tenggara Barat, kadang suka ngeluh. Mau makan sayur, tapi mahal. Giliran di Lampung, bosen makan ayam aja, mau makan udang dan kepiting, tapi mahal juga. 😀😁😂
Intinya, kita seh harus selalu bersyukur terus deh. Dimana pun kita berada itu ada nikmat Allah yang diberikan. Seperti dalam ayat ini :
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ
“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?” (ar-Rahman: 13).
Semoga tulisan aku bermanfaat ya ...😇🙏
#SalamPerbatasan
#NusantaraSehat
With Love,
Fitria Ariyani
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar