CARA RE-REGISTRASI E-STR BIDAN Part 2 : Cara Mendaftar Akun di Website CPD / SIPORLIN IBI

KIAT : Cara Bergaul Dengan Teman Baru !

 C.A.H.A.Y.A dan B.A.Y.A.N.G.A.N
Blog yang lama telah didelete ya.. pindah ke blog ini. Terimakasih πŸ™πŸ˜ŒπŸ˜


Bahwasanya identiknya orang jaman now itu sudah tergantung dengan namanya cahaya. Karena tanpa adanya sinar atau cahaya, maka tidak ada yang menerangi untuk melakukan sesuatu. Kalau bahasa orang timur yang acapkali sudah merasa nyaman dengan listrik dan lampu, kalau sudah padam listrik membuat "kaki tangan jadi pendek". Ini bukan dalam artian seperti "kaki tangan panjang" yang artinya pencuri. Tapi makna "kaki tangan pendek" itu adalah malas untuk melakukan aktivitas bahkan untuk merencanakan dan memulai beraktivitas.

🌴🌴🌴

Eits,,  cukup bahas tentang cahaya dan listriknya.

Tapi mari mendalami dari sisi diri dan hatinya, setiap manusia itu memiliki dua sisi. Seperti halnya "uang koin" atau  seperti halnya "tangan". Setiap manusia mempunyai dua sisi yang berbeda, yang mengakibatkan memiliki berbagai kepribadian. Yang menghasilkan tanggapan dan sikap yang berbeda di setiap akivitasnya.

🌳🌳🌳

Terkadang bahkan individu tidak menyadari akan sikap perilakunya sendiri. Memang ungkapan yang sering menggelitik telinga itu suka benar atau bahkan hanya ungkapan kosong semata.

 "BUAH tidak akan jauh terjatuh dari POHON nya"

Bahwa sikap dan perilaku setiap (individu) itu sudah terlahir dan terwarisi oleh orang tuanya.

Apabila orang tuanya seorang ulama dan hidup di lingkungan keluarga yang taat akan agamanya. Maka secara otomatis atau secara tidak langsung masyarakat mendoktrin untuk (anak) tersebut harus memiliki jiwa yang lebih islami, menjaga sikap dan mengerti makna keagamaan yang kental dalam kehidupannya sehari-hari. Berarti sikap lugu dan baik.

Namun, apabila kehidupan keluarganya broken home, ayahnya suka selingkuh sana sini, ibunya tidak memperhatikan anaknya dan hanya sibuk dengan teman temannya di luar. Maka (pastinya) dalam pikiran sosial , akan melahirkan seorang (anak) yang bebas dan tidak terarah, bahkan terlihat liar dan susah untuk diarahkan. Berarti sikapnya kasar dan keras

TAPI ...
JAUHKAN PIKIRAN SEPERTI ITU
DAN
YAKINLAH BAHWA HAL TERSEBUT TIDAK 100% BENAR.

Kenapa ..???

Bahwa setiap sikap dan perilaku seseorang terpengaruhi oleh berbagai faktor pencetusnya.

Terbentuknya sikap dan perilaku manusia terbentuk berdasarkan 4 faktor pembentuknya :
1. Keluarga
2. Lingkungan
3. Sekolah
4. Genetika

Faktor lingkungan dimana seseorang itu beraktivitas lebih banyak mempengaruhi terbentuk atau merubah sikap perilaku terhadap kehidupan sehari-harinya secara signifikan. Lingkungan sehari-harinya adalah faktor terbesar di antara yang lain untuk menjadikannya seorang individu yang seperti apa. Baik itu disadari oleh diri pribadinya maupun tanpa disadari oleh pergaulannya

🐾🐾🐾

Seperti halnya meletusnya gunung berapi. Gunung bisa memuncratkan lahar dan lava nya karena yah itu GUNUNG "wajar" aja. Kenapa kita gk berfikir,  Gunung itu tempat yang bertantangan untuk didaki dan dinikmati keindahannya setelah kita sudah mengenalnya lebih jauh.

Jangan membiasakan diri kita untuk berpikir negatife atau mendikte sikap dan perilaku seseorang.

Setiap orang memiliki kehidupan yang bercahaya akan kebahagiaan dan kegelapan sebagai kenangan buruk. Namun, cahaya yang menerani dan bayangan yang mengiuti kemanapun melangkahkan kaki adalah sebagai pembelajaran dan pengalaman hidup. Untuk menghasilkan suatu sikap dan perilaku seseorang.

Terkadang sikap yang tampak belum tentu pengungkapaan dari isi hati yang sebenarnya. Atau, kata yang terucap belum tentu buah hasil dari nurani seseorang (dalam artian hanya di pandang dari satu sisi saja)

Tapi tanggapi dan pahami dari berbagai sudut sisi yang berbeda. Dari sudut pandang penilaian yang beragam. Bukan untuk menyalahkan tapi untuk menghasilkan timbal balik perilaku kita ke orang lain. Sehingga pemikiran pemikiran negative bisa dikesampingkan dan perilaku serta pemahaman positive bisa merangkul dalam aktivitas sehari hari

Pasti bahagia kan teman-teman.

So, Kita harus jadi peribadi cerdas. Jangan mau terprovokasi oleh perkataan dan hasutan seseorang (baik secara langsung maupun online). Karena setiap individu, kelompok, lembaga dan instansi mempunyai visi misi dan tujuan masing-masing. Harus pandai mencari makna yang tersirat dan tersurat dari cahaya dan bayangan yang tampak. Jangan langsung menerima bahan mentah dari segala informasi yang kita dapatkan

Jadilah, ALWAYS TO BE SMART READER DAN POSITIVE PEOPLE πŸ˜‰πŸ˜€
Jangan sampai menyesali apa yang telah terjadi

Semangat pagi dan selamat beraktivitas ya, kawan cerdas

With Love,
Fitria Ariyani
http://www.facebook.com/fitria.chupidd
http://www.instagram.com/fitria_ariyani

Komentar