ISLAMI : DILEMA MEMAKNAI PERAYAAN HARI IBU ?!?

 Hay... 😊😊

Today is a Mother's Day !!!!
Blog yang lama telah didelete ya.. pindah ke blog ini. Terimakasih 🙏😌😍

Mungkin banyak yang merasa bahwa ...

Buat apa seh pakai acara segala atau hari khusus untuk memberikan "selamat" atau mendoakan seorang ibu?
Karena cinta dan sayang kita untuk membalas semua pengorbanan seorang ibu itu bisa di lakukan setiap hari, waktu dan hela nafas oleh anaknya 😘😍

Untuk apa juga kita berdoa di halaman media sosial atau pamer photo-photo sama ibu kita segala baik di facebook, instagram, youtube, twitter serta masih banyak lagi?
Karena Tuhan itu tidak ada di setiap halaman media sosial kita dan ...
Seorang ibu itu melahirkan anaknya bukan mendownload anaknya dari internet😱😱

That's right, guys !
... we have thinking about this ideas ! It isn't not false, but not same each other people... 😁😁😁

I think that ..

Butuhnya "Hari Ibu" adalah untuk mengingatkan kepada kita seorang anak, bahwa  seorang ibu itu memiliki jasa yang sangat besar bagi kita. Tiada tara, tiada terhingga dan tiada mampu kita membalasnya dengan apapun yang ada di dunia ini.

Juga manfaat dari memperingati Hari Ibu adalah sebagai "beker" kita. Taukan makna jam beker itu apa ?
Kita adalah seorang manusia, guys. Bisa luput, bisa salah, bisa marah dan bisa lupa. Betul gak...??

Terkadang kita suka sibuk dengan dunia kita sendiri. Kalau masih anak-anak, kita kurang paham dan tahu caranya menghormati ibu kita. Seperti nakal, bandel dan egois. Lalu, kalau udah remaja atau dewasa, kita kurang empati dan menyisihkan waktu kita ke ibu kita. Terkadang asyik hang out ama temen, sibuk lembur kerja atau ada urusan sama istri anak di rumah.

Kita lupa tanpa seorang ibu. Kita ini siapa dan bakal jadi apa ?!?

Apa sih istimewanya seorang ibu?
Seorang ibu itu ibarat berlian, guys. Sangat indah berkilau, terlihat rapuh namun kuat dan kokoh dari segala hantaman hidup terutama untuk anaknya. Seorang ibulah yang mengandung kita selama 9 bulan dengan susah payah, melahirkan kita dengan mempertaruhkan nyawanya, merawat dan mendidik kita hingga besar dengan mengorbankan penampilannya, serta mengikhlaskan kita untuk hidup bersanding dengan pasangan yang kita pilih nanti.

Sebagaimana dikemukakan dalam sebuah hadits,

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’
Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’
Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’
Nabi SAW menjawab, ‘Ibumu!’
Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’
Beliau menjawab, ‘Ibumu.’
Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’
Nabi SAW menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Juga, Allah SWT berfirman,

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَاناً حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهاً وَوَضَعَتْهُ كُرْهاً وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْراً حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Qs. Al-Ahqaaf : 15)

😊😊😊

Lalu apa tujuan kita mengucapkan Selamat Hari Ibu di "media sosial" ?

Please, guys. Kita harus ber husnudzon ma orang lain. Itu yang diajarkan oleh Junjungan kita, Nabi Muhammad SAW kan...

Mungkin.. Maksud dari mereka yang mengucapkan itu semua adalah sebagai "selfreminder" dan "real action from good freind for us" yang bertujuan mengingatkan kita lebih peduli kepada ibu kita dimana pun beliau berada.

Aku yakin kok, guys.. Bahwa mereka-mereka yang meng-share atau meng-upload everything about mothers day in media social. Also, they said and loved to their mother before they shared thats.

So, be positive thinkings.. 😍😍😍

Kecuali, kalau ada maksud negative atau riya dari mereka yang meng-share dan meng-upload semua itu. Jangan kita pikirin, gunjingin dan gibahin. Biarkanlah itu menjadi urusan mereka dengan Allah SWT. Bukan tugas kita menilai dan menghakimi ya, kalau mengingatkan boleh.

Menasehatilah dengan lemah lembut dan rahasia, guys. Allah SWT berfirman :

إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ


"... kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (Al Ashr : 3)

Al Hafizh Ibnu Rajab berkata: “Apabila para salaf hendak memberikan nasehat kepada seseorang, maka mereka menasehatinya secara rahasia. Barangsiapa yang menasehati saudaranya berduaan saja maka itulah nasehat. Dan barangsiapa yang menasehatinya di depan orang banyak maka sebenarnya dia mempermalukannya.”
(Jami’ Al ‘Ulum wa Al Hikam, halaman 77)

😍😘😍

So, ada tidaknya "Happy Mothers Day" ...
Itu bukan dari perayaannya, akan tetapi yang terpenting adalah makna seorang ibu bagi setiap anak.

Untuk seluruh ibu yang ada di dunia..
Terkhususnya wanita-wanita yang luar biasa di hidup aku ...
😍 Untuk "My Angel Moms" di surga, yang melahirkan, menyusui, merawat, menjaga dan mendidik aku hingga besar
😍 Untuk "Kakak" aku yang selalu ada di samping aku selama masalah dan cercaan menghampiri ku
😍 Untuk "Nenek dan para tante" aku yang selalu respek dan memperhatikan masa depan aku kelak
😍 Untuk "Semua Mama Angkat" aku di Maluku (Mam Kuway, Oma Oca, Mam Bongso Ake, Mam Bongso Ri, Kak Ima, Mama Ina dan yang tidak bisa tersebutkan) yang selalu baik, membantu dan memperhatikan aku selama merantau dan mengabdi di negeri orang

Terimakasih semuanya,,
Mungkin aku tidak bisa membalas semua jerih payah dan peluh keringat kalian,
Tidak bisa memberikan hadiah mewah atau harta yang berlimpah,
Namun,
Aku hanya bisa melantunkan doa-doa kebaikan dan kebahagiaan,
Serta berusaha menjadi seseorang yang membanggakan kalian.

Peluk cium erat dari anak mu 😘😍

Fitria Ariyani
http://www.facebook.com/fitria.chupidd
http://www.instagram.com/fitria_ariyani